<h2>Summary</h2>Penulisan artikel untuk situs web tidak dapat dipisahkan dari yang namanya SEO (Search Engine Optimization). Dengan struktur Artikel yang SEO-friendly, hasil tulisan sekaligus situs web Anda dapat semakin “dilirik” oleh mesin penelusuran.&nbsp;Tetapi, sebenarnya apa itu Artikel SEO-friendly? Apa saja tips yang perlu diketahui dalam penulisan artikel tersebut?<h2>1. Apa Itu Artikel SEO-Friendly? <img src="https://api.vodea.id/uploads/Gambar_1_264e02e701.jpg" alt="Gambar 1.jpg" srcset="https://api.vodea.id/uploads/thumbnail_Gambar_1_264e02e701.jpg 234w,https://api.vodea.id/uploads/small_Gambar_1_264e02e701.jpg 500w,https://api.vodea.id/uploads/medium_Gambar_1_264e02e701.jpg 750w," sizes="100vw"></h2>Artikel SEO-friendly merupakan karya tulis di blog situs web&nbsp;dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku di mesin penelusuran.&nbsp;Hal ini dilakukan agar artikel tersebut dapat mudah dipahami oleh SERP/Search Engine Result Page sehingga peluang untuk ditampilkan di halaman teratas mesin pencarian semakin besar juga.Artikel SEO-friendly biasanya ditandai dengan struktur dan bahasa yang mudah dipahami, mengandung informasi penting, serta mengandung&nbsp;keyword-keyword tertentu yang sedang banyak dicari masyarakat umum.&nbsp;Misalnya, orang-orang sedang banyak mencari “resep&nbsp;milk bun.” Nah artikel-artikel yang SEO-friendly biasanya akan menempatkan&nbsp;keyword&nbsp;yang relevan di tulisan mereka. Misalnya: “Resep&nbsp;Thai Milk Bun,” “Thai Tea Milk Bun,” “Cara Bikin&nbsp;Milk Bun,” dan lain-lain.&nbsp;Selain untuk memberikan informasi untuk masyarakat, hal ini dilakukan agar artikel mereka dapat ditampilkan di halaman pertama mesin penelusuran seperti Google, dan lain sebagainya. &nbsp;&nbsp;<h2>2. Perbedaan Artikel SEO-Friendly dengan Artikel Biasa</h2>Sebenarnya artikel biasa dengan artikel SEO-friendly kurang lebih merupakan dua hal yang serupa. Keduanya merupakan karya tulis yang berfungsi untuk memberikan informasi yang penting dan mudah dipahami oleh pembaca.Namun, artikel biasa hanya bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pembaca tanpa memperhatikan&nbsp;keyword&nbsp;yang sedang hangat dibicarakan masyarakat.&nbsp;Sementara itu, artikel SEO-friendly punya fungsi yang lebih luas lagi. Tidak hanya untuk memberikan informasi saja, artikel ini juga bertujuan untuk mengoptimasi performa artikel melalui penggunaan&nbsp;keyword-keyword yang relevan di mesin penelusuran.Seperti yang dilansir di cmlabs.co, artikel SEO-friendly merupakan artikel yang mudah dipahami masyarakat sekaligus mesin penelusuran!<h2>3. Tips Menulis Artikel SEO-Friendly</h2><h3>3.1. Riset&nbsp;Keyword&nbsp;yang Relevan</h3><img src="https://api.vodea.id/uploads/Gambar_3_1_dddf49dfeb.jpg" alt="Gambar 3.1..jpg" srcset="https://api.vodea.id/uploads/thumbnail_Gambar_3_1_dddf49dfeb.jpg 234w,https://api.vodea.id/uploads/small_Gambar_3_1_dddf49dfeb.jpg 500w,https://api.vodea.id/uploads/medium_Gambar_3_1_dddf49dfeb.jpg 750w," sizes="100vw">Sebelum menulis artikel, tentunya Anda perlu menemukan mana&nbsp;keyword&nbsp;yang volume pencariannya besar. Pastikan kata kunci tersebut sesuai dengan apa yang situs web/web perusahaan Anda tawarkan.Misalnya situs Anda berfokus ke penawaran jasa&nbsp;digital marketing. Anda bisa saja mencari&nbsp;keyword&nbsp;seperti SEO, Niche, Copywriting, dan masih banyak lagi.Untuk mempermudah proses riset&nbsp;keyword, Anda bisa menggunakan tools-tools yang tersedia di luar sana, baik Google Keyword Planner, Semrush, Ahrefs, dan masih banyak lagi.&nbsp;<h3>3.2. Tentukan Tema yang&nbsp;Evergreen</h3>Tema artikel yang&nbsp;evergreen&nbsp;merupakan tema yang akan selalu dicari oleh masyarakat kapan pun, tidak peduli tren apa yang sedang viral pada saat itu. Dengan kata lain, artikel yang bersifat&nbsp;evergreen&nbsp;otomatis sangat SEO-Friendly.Anda bisa meningkatkan traffic situs web dengan membuat artikel blog yang&nbsp;evergreen&nbsp;sekaligus SEO-Friendly. Caranya pun mudah. Anda cukup membuat artikel yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat umum, misalnya&nbsp;tutorial,&nbsp;how-to’s,&nbsp;tips &amp; trick, dan masih banyak lagi.&nbsp;Selanjutnya, Anda tinggal sesuaikan saja dengan&nbsp;keyword-keyword yang sedang viral belakangan ini (misalnya seperti contoh “resep&nbsp;milk bun” tadi).<h3>3.3. Buat Struktur Artikel yang Mudah Dipahami</h3><img src="https://api.vodea.id/uploads/Gambar_3_3_f419737afd.png" alt="Gambar 3.3..png" srcset="https://api.vodea.id/uploads/thumbnail_Gambar_3_3_f419737afd.png 245w,https://api.vodea.id/uploads/small_Gambar_3_3_f419737afd.png 500w,https://api.vodea.id/uploads/medium_Gambar_3_3_f419737afd.png 750w,https://api.vodea.id/uploads/large_Gambar_3_3_f419737afd.png 1000w," sizes="100vw">Pembaca lebih menyukai artikel yang terstruktur dan memiliki judul dan sub-judul yang jelas. Biasanya artikel yang terarah akan memiliki bagian judul, pembuka/summary, isi, dan penutup.Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu memakai fungsi&nbsp;Heading&nbsp;(H1, H2, H3, dan seterusnya)&nbsp;di Microsoft Word atau Google Docs. Hal ini bertujuan agar pembuatan judul dan subjudul artikel bisa semakin rapi dan terarah.Agar lebih jelas, berikut merupakan contoh struktur artikel yang dapat dipahami oleh masyarakat umum.<h3 style="text-align:justify;">3.4. Buat Judul &amp; Isi Artikel yang&nbsp;Eye-Catching &amp;&nbsp;Berbobot</h3>Saat menulis artikel yang SEO-friendly, penting bagi Anda untuk selalu membuat judul dan isi artikel yang memikat dan menarik perhatian masyarakat. Artikel yang Anda buat harus bermanfaat dan informatif, tetapi tidak membuat jenuh.&nbsp;Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat judul dan subjudul yang menganut unsur&nbsp;clickbait, tetapi masih relevan dengan topik pembahasan. Misalnya: “Blokir Creative Blocks dengan 5 Tips Ini!”Isi artikel yang Anda tulis pun harus berbobot. Pastikan bahwa bahasanya mudah dipahami, informatif, bisa langsung dipraktekkan pembaca, dan sudah diteliti secara mendalam.&nbsp;&nbsp;<h3>3.5. Jangan Terlalu Sering Mengulang&nbsp;Keyword</h3>Walaupun&nbsp;keyword&nbsp;menjadi hal yang krusial untuk penulisan artikel, tapi bukan berarti Anda harus mengulang-ulangnya secara terus-terusan. Tulisan yang repetitif hanya akan membuat pembaca semakin cepat merasa bosan.Untuk mengatasi hal ini, usahakan Anda menyebarkan kata kunci secara strategis. Anda bisa parafrase, atau menambahkan kata kunci di bagian-bagian yang memang penting, misalnya judul, sub-judul,&nbsp;summary, atau kesimpulan saja.Cara alternatif untuk mengatasi ini adalah dengan menghitung&nbsp;keyword density/kepadatan kata kunci. Rumusnya adalah sebagai berikut:<h3><img src="https://api.vodea.id/uploads/Gambar_3_5_42ff65b520.png" alt="Gambar 3.5..png" srcset="https://api.vodea.id/uploads/thumbnail_Gambar_3_5_42ff65b520.png 245w,https://api.vodea.id/uploads/small_Gambar_3_5_42ff65b520.png 500w,https://api.vodea.id/uploads/medium_Gambar_3_5_42ff65b520.png 750w," sizes="100vw"></h3><h3>3.6. Perhatikan Panjang Artikel</h3>Dilansir dari Yoast SEO, rekomendasi panjang sebuah artikel adalah minimal 300 kata untuk postingan-postingan biasa.&nbsp;Hal ini disebabkan karena semakin besar jumlah katanya, semakin mudah pula bagi mesin penelusuran untuk melacak artikel Anda. semakin mudah dilacak, semakin besar pula peluang artikel Anda ditampilkan di halaman depan mesin penelusuran.Apabila isi artikel lebih rumit dan memerlukan penjabaran yang cukup panjang, Anda bisa menulis setidaknya 1000 kata lebih. Namun, usahakan informasi yang diberikan tetap jelas, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami.<h3>3.7. Sertakan&nbsp;Link</h3>Lampiran&nbsp;link, baik internal (link ke situs web Anda) maupun eksternal (link ke luar situs web), ternyata bisa bermanfaat untuk meningkatkan SEO artikel. Pasalnya, Anda tidak hanya meningkatkan nilai SEO dari artikel yang dibuat saja, melainkan juga artikel yang dicantumkan.Baik internal maupun eksternal, semuanya punya kegunaannya masing-masing. Link internal dapat dipakai untuk mempromosikan artikel lain di situs web anda, sedangkan link eksternal dapat dipakai untuk mencantumkan sumber bacaan dan meningkatkan kredibilitas.<h3>3.8. Perhatikan&nbsp;Meta Title &amp; Description</h3>Meta title dan meta description adalah tulisan yang ditampilkan di halaman situs penelusuran. Meta title tidak harus sama dengan judul artikel, namun apabila mau sama persis juga tidak masalah, asalkan tetap menarik untuk dibaca.Pastikan&nbsp;meta title artikel Anda tidak melebihi 60 karakter, sementara&nbsp;meta description tidak boleh melebihi 160 kata. Usahakan&nbsp;meta title&nbsp;dan description Anda singkat, jelas,&nbsp;eye-catching, dan mengandung kata kunci di dalamnya.<h2>Penutup</h2>Itulah 8 tips menulis artikel SEO-friendly yang wajib Anda ketahui. Selain membuat artikel yang bermanfaat untuk masyarakat, penting juga untuk menulis artikel yang sesuai dengan kaidah SEO agar situs web Anda bisa selalu tampil di halaman terdepan mesin penelusuran.&nbsp;Bicara soal optimasi situs web, Anda pun juga bisa bekerja sama dengan Vodea agar performa situs web Anda bisa semakin optimal dan menarik banyak&nbsp;audience&nbsp;baru. Segera cek “Contact” kami dan mulai buat situs web impian Anda dengan Vodea!&nbsp;

8 Tips Menulis Artikel SEO-Friendly yang Wajib Anda Ketahui!

Apa itu CDN? Pertanyaan ini mungkin sering muncul bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia pengelolaan&nbsp;website.&nbsp;Fungsi CDN sendiri sebenarnya sangat mempengaruhi kecepatan&nbsp;loading website. Selain itu, tools ini juga berpengaruh terhadap hasil pencarian kata kunci (SEO)&nbsp;website dalam mesin pencari (SERP).Umumnya,&nbsp;Content Delivery Network ini sering digunakan oleh&nbsp;website yang memiliki intensitas trafik tinggi. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi&nbsp;website dengan intensitas kunjungan yang relatif rendah untuk menggunakan&nbsp;tools&nbsp;ini. Lantas,&nbsp;apa itu CDN dan apa manfaatnya? Yuk, simak dalam artikel ini!<h2>Apa itu CDN (Content Delivery Network) ?</h2>CDN (Content Delivery Network) merupakan sebuah kumpulan&nbsp;server yang ditempatkan dalam berbagai lokasi terpisah dan berfungsi untuk mengirimkan sumber konten dari&nbsp;server ke dalam sebuah&nbsp;website.&nbsp;Lokasi server ini adalah faktor penting yang akan mempengaruhi tingkat kecepatan sebuah&nbsp;website pada saat proses loading.&nbsp;Jadi, dengan&nbsp;Content Delivery Network sebuah&nbsp;website dengan&nbsp;server yang berlokasi di Indonesia akan terakses secara optimal oleh pengunjung situs dari lokasi yang sama. Namun, tidak untuk pengunjung dari lokasi lain (luar negeri).Singkatnya, jarak antara lokasi&nbsp;server dengan lokasi akses pengunjung yang jauh akan membuat data situs&nbsp;web ditransfer dengan lambat. Hasilnya, pengunjung situs dari lokasi akses yang berbeda tentu akan kesulitan saat mengakses situs&nbsp;web&nbsp;tersebut.<h2>Fungsi CDN (Content Delivery Network) pada Website</h2>Setelah mengetahui tentang&nbsp;apa itu CDN, berikut adalah&nbsp;fungsi CDN yang wajib Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya:<h3>1. Mengurangi Bandwith</h3>Salah satu fungsi dari&nbsp;Content Delivery Network, yaitu untuk mengurangi penggunaan&nbsp;bandwidth pada sebuah&nbsp;website. Proses pengiriman konten nantinya akan ditransfer secara langsung dari server CDN ke dalam penyimpanan&nbsp;website.Metode inilah yang nantinya berfungsi untuk mengurangi penggunaan&nbsp;bandwidth&nbsp;dalam situs&nbsp;web.&nbsp;Hasilnya, biaya pembayaran&nbsp;hosting dan webmaster juga menjadi lebih murah.<h3>2. Loading Website jadi Lebih Cepat</h3>Fungsi CDN kedua, yaitu membuat proses&nbsp;loading website jadi lebih cepat. Jaringan&nbsp;Content Delivery Network menyimpan&nbsp;file dalam server sebagai&nbsp;cache, maka hal ini akan membuat kecepatan&nbsp;loading website jadi lebih optimal.&nbsp;Jadi,&nbsp;file&nbsp;atau konten statis inilah yang nantinya akan terkirim langsung ke pengunjung tanpa perlu adanya perubahan apapun. Selain itu, konten tersebut juga akan terakses oleh pengunjung dengan kualitas yang sama.Loading yang cepat ini juga akan membuat mesin pencari lebih mempercayai keamanan&nbsp;website. Akibatnya,&nbsp;website bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dalam mesin pencari.<h3>3. Keamanan Website jadi Lebih Baik</h3>Ketiga, CDN juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan keamanan&nbsp;website. Hal tersebut terjadi karena proses transfer file akan berlangsung dari berbagai&nbsp;server. Jadi, risiko&nbsp;website mengalami peretasan dan pembobolan data juga lebih minim.Selain itu,&nbsp;Content Delivery Network akan merefresh sertifikasi SSL/TLS secara berkala untuk memproteksi proses transfer informasi yang menggunakan autentikasi serta enkripsi data.&nbsp;Sertifikat ini memastikan protokol keamanan data telah berjalan optimal. Caranya dengan mengizinkan satu akses informasi kepada penerima data. Metode inilah yang nantinya akan membuat data&nbsp;website dan data informasi pengguna jadi lebih terproteksi.<h3>4. Ketersediaan Konten Optimal</h3>Fungsi CDN selanjutnya, yaitu sebagai&nbsp;server yang mampu mengoptimalkan ketersediaan serta distribusi konten pada sebuah&nbsp;website. Melalui sistem&nbsp;Content Delivery Network,&nbsp;seluruh file&nbsp;dan unggahan konten dapat Anda simpan dalam penyimpanan&nbsp;online dengan metode&nbsp;caching.Metode ini akan mengurangi jumlah pemakaian memori penyimpanan&nbsp;server, sehingga Anda dapat menyimpan konten&nbsp;website dalam jumlah yang banyak. Selain itu,&nbsp;Content Delivery Network&nbsp;akan mendistribusikan konten secara langsung ke dalam website. Sehingga proses transfer berjalan lebih cepat dan optimal.&nbsp;Hal tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi beban kapasitas&nbsp;hardware, serta mengoptimalkan intensitas unggahan konten pada sebuah situs web. Terutama, bagi&nbsp;website dengan trafik kunjungan yang relatif tinggi.<h3>5. Kerja Server Jadi Lebih Ringan</h3>Setiap kali pengunjung situs mengakses&nbsp;web Anda,&nbsp;server website akan mengirimkan&nbsp;file&nbsp;dan konten agar bisa tampil dalam&nbsp;browser pengunjung. Dalam proses ini, sumber daya&nbsp;hosting akan banyak terpakai. Bahkan, proses ini bisa menguras data server, terlebih jika akses&nbsp;website Anda memiliki trafik tinggi.&nbsp;Keberadaan CDN akan membantu meringankan kinerja server dengan cara&nbsp;live transfer data. Jadi, proses ini akan memaksa&nbsp;server tidak langsung mengirim data kepada pengunjung situs.&nbsp;Akan tetapi, sistem ini akan mentransfernya terlebih dahulu pada&nbsp;server&nbsp;Content Delivery Network untuk kemudian meneruskannya ke pengguna. Hasilnya, kinerja&nbsp;server jadi lebih ringan dan akses pengunjung juga lebih cepat serta optimal.<h2>Cara Kerja CDN (Content Delivery Network)</h2>Setelah mengetahui&nbsp;apa itu CDN dan apa manfaatnya bagi&nbsp;website, berikutnya adalah cara kerja&nbsp;Content Delivery Network&nbsp;yang wajib Anda ketahui.&nbsp;Pertama, cara kerja dari sistem jaringan&nbsp;Content Delivery Network,&nbsp;yaitu sebagai&nbsp;server yang bekerja untuk mengirimkan data serta konten bagi sebuah&nbsp;website.&nbsp;Kemudian, proses pengiriman data ini akan dijalankan melalui metode transfer data server. Jadi, melalui sebuah penyimpanan&nbsp;online, data tersebut akan melewati proses transfer untuk kemudian sampai pada&nbsp;server&nbsp;Content Delivery Network.&nbsp;Setelah data atau konten diterima oleh&nbsp;server, secara otomatis&nbsp;server akan mengirim data tersebut menuju ke penyimpanan database&nbsp;website. Selanjutnya, barulah pengguna yang mengunjungi&nbsp;website tersebut dapat mengakses data atau konten yang telah tersimpan dalam database.Cara kerja CDN kedua, yaitu sebagai media penyimpanan yang berfungsi menyimpan&nbsp;file statis dan konten&nbsp;website. Jadi,&nbsp;Content Delivery Network&nbsp;akan menyimpan&nbsp;file statis serta unggahan konten&nbsp;web&nbsp;sebagai sebuah&nbsp;caching. Selain itu, hal ini sangat bermanfaat untuk menyimpan&nbsp;file atau konten dalam jumlah besar.Bahkan, metode&nbsp;caching&nbsp;juga mampu menampung&nbsp;file statis, maupun konten website dalam berbagai jenis. Jenis konten yang dapat tersimpan melalui metode&nbsp;caching antara lain seperti&nbsp;file media (foto, video, dan audio). Kemudian, untuk file&nbsp;statis seperti&nbsp;file HTML,&nbsp;file&nbsp;CSS, dan juga file&nbsp;JavaScript.<h2>Contoh CDN (Content Delivery Network)</h2>Saat ini, sudah banyak sekali tersedia layanan yang menyediakan layanan server berbasis&nbsp;Content Delivery Network.&nbsp;Berikut adalah beberapa contoh layanan&nbsp;Content Delivery Network&nbsp; yang wajib Anda ketahui:<ul><li>Cloudflare</li><li>Swiftserve</li><li>Akamai</li><li>Amazon CloudFront</li><li>Incapsula</li><li>Edgecast</li><li>Cachefly</li><li>Google App Engine</li><li>CDN77</li><li>jsDelivr</li><li>MaxCDN</li></ul><h2>Sudah Tahu&nbsp;Fungsi CDN pada Website?</h2>Itulah penjelasan lengkap tentang&nbsp;apa itu CDN dan apa manfaatnya bagi sebuah&nbsp;website. Bicara tentang&nbsp;website, jika Anda perlu jasa layanan pembuatan program dan pengamanan&nbsp;website, Anda bisa mendapatkannya di&nbsp;<a href="https://vodea.id/">Vodea</a>. Vodea merupakan digital company yang selalu memberikan inovasi untuk memecahkan masalah Anda.Seluruh layanannya sangat berkualitas dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Jadi, untuk urusan&nbsp;Web development,&nbsp;Mobile development,&nbsp;dan&nbsp;Digital Management Strategy, Vodea adalah solusi terbaiknya!

Pembahasan Apa Itu CDN (Content Delivery Network) Secara Lengkap!

Seiring perkembangan dunia digital,&nbsp;mobile apps&nbsp;adalah salah satu bentuk teknologi&nbsp; yang sangat bermanfaat bagi bisnis. Manfaat seperti promosi produk, transaksi penjualan, serta media komunikasi dapat dikembangkan melalui aplikasi ponsel ini. Selain itu, aplikasi ponsel juga dapat memudahkan manusia dalam banyak hal.Bahkan, hingga saat ini, aplikasi ponsel juga telah banyak digunakan oleh beberapa sektor industri di berbagai negara. Mulai dari kesehatan, pendidikan,&nbsp;marketing, ekonomi, manufaktur, dan lain sebagainya. Karena banyak manfaatnya, aplikasi ponsel kini menjadi suatu kebutuhan bagi perkembangan bisnis di era digital.<h2>Apa itu Mobile Apps (Aplikasi Mobile)?</h2>Mobile apps adalah perangkat lunak atau&nbsp;software berbentuk aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan program komputer, untuk kemudian dapat berjalan pada sebuah perangkat ponsel dengan tujuan yang spesifik.Awalnya teknologi ini muncul di era tahun 2000-an, yaitu sekitar tahun 2009. Aplikasi ponsel ini merupakan bentuk pengembangan dari rancangan aplikasi sebelumnya yang pertama kali dikembangkan pada tahun 2002. Fungsinya, yaitu sebagai media bertukar informasi antar sesama pengguna aplikasi saja.Namun pada saat itu, perkembangan teknologi ini masih terbatas dengan penggunaan yang kurang spesifik. Hingga saat ini, aplikasi&nbsp;mobile&nbsp;lebih populer sebagai&nbsp;smartphone&nbsp;app yang sistem perancangannya telah&nbsp;support untuk berbagai jenis ponsel pintar dengan fungsi dan kegunaan yang beragam.Bahkan, keberadaan aplikasi&nbsp;mobile&nbsp;kini tidak hanya sebatas sebagai media pertukaran informasi saja. Secara spesifik, kini aplikasi&nbsp;mobile menjelma menjadi&nbsp;platform penyedia berbagai layanan yang berfungsi sebagai komersial aplikasi dan terbentuk mengikuti perkembangan digital serta bisnis era globalisasi.<h2>Manfaat Mobile Apps bagi Bisnis</h2>Setelah mengetahui&nbsp;apa itu&nbsp;mobile apps, Anda tentu penasaran apa saja fungsi dan manfaat penggunaan teknologi ini bagi sebuah bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya:<h3>1. Proses Bisnis Meningkat</h3>Bagi sebuah perusahaan, penggunaan aplikasi&nbsp;mobile sangatlah penting untuk meningkatkan proses dan operasional bisnis. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya penggunaan aplikasi&nbsp;mobile seperti Whatsapp, Google Meet, Instagram, dan lainnya sebagai media pendukung kegiatan bisnis.<h3>2. Mengurangi Human Error dalam Bisnis</h3>Kedua,&nbsp;fungsi mobile apps yaitu sebagai aplikasi pendukung untuk mengurangi&nbsp;human error dalam kegiatan bisnis. Penggunaan aplikasi&nbsp;mobile yang memiliki fungsi utama sebagai&nbsp;platform untuk mempermudah manusia, ternyata semakin berkembang sebagai media pendukung kegiatan bisnis.Hasilnya, penanganan bisnis seperti pengisian formulir data informasi, data keuangan, hingga aplikasi pengelolaan bisnis secara keseluruhan dapat dikembangkan secara optimal. Sehingga, aplikasi ini dapat mempermudah pekerjaan dan meminimalisir tingkat kekeliruan yang berpotensi menghambat bisnis.<h3>3. Bisnis jadi Lebih Terlihat Profesional</h3>Melalui penggunaan aplikasi&nbsp;mobile, pelanggan bisa mengakses layanan bisnis dalam bentuk digital program dengan tampilan yang menarik. Tentu saja, hal ini akan membuat kredibilitas bisnis tampak lebih profesional.&nbsp;Selain itu, profesionalisme dan kredibilitas yang tercipta lewat akses digital ini juga akan mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda. Hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk proses branding perusahaan. Terutama bagi Anda yang saat ini mengelola bisnis dengan taraf&nbsp;startup.<h3>4. Sebagai Media Promosi dan Pemasaran</h3>Manfaat&nbsp;mobile&nbsp;apps selanjutnya, yaitu sebagai&nbsp;platform atau media promosi dan pemasaran produk. Melalui aplikasi mobile, produk yang Anda jual akan memiliki wadah tersendiri untuk melakukan pemasaran produk dan promosi.&nbsp;Misalnya, promosi lewat feed aplikasi atau&nbsp;direct messages&nbsp;ke banyak konsumen. Melalui metode ini, seluruh informasi bisnis dan penawaran produk kepada konsumen menjadi lebih tertarget.&nbsp;Anda juga dapat menggunakan fitur&nbsp;Push Notifications untuk memberikan penawaran khusus bagi konsumen tetap Anda. Selain itu, melalui aplikasi mobile, Anda juga dapat membuat fitur transaksi agar seluruh aktivitas penjualan produk dalam bisnis dapat terkelola secara efisien.<h3>5. Strategi untuk Memenangkan Persaingan Bisnis</h3>Salah satu&nbsp;fungsi&nbsp;mobile apps yang mungkin jarang disadari oleh para pebisnis adalah sebagai platform yang bermanfaat untuk memenangkan persaingan bisnis. Jika Anda membuat aplikasi dengan fitur lengkap dan akses yang mudah, tentu saja konsumen akan memilih aplikasi produk Anda ketimbang kompetitor.<h3>6. Memperluas Target Pasar</h3>Penggunaan aplikasi&nbsp;mobile juga sangat efektif untuk memperluas target pasar. Melalui metode optimasi yang tepat, tentu saja aplikasi Anda dapat terakses oleh lebih banyak pengguna di internet. Terlebih lagi, saat ini banyak sekali pengguna yang berselancar untuk memperoleh informasi dari internet.Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan&nbsp;platform seperti Google Playstore dan Appstore sebagai media promosi. Sehingga, aplikasi mobile bisnis Anda dapat menjangkau target yang jauh lebih luas. Jika unduhan aplikasi meningkat, tentu saja bisnis akan memiliki target pasar dengan jangkauan yang lebih menyeluruh.<h2>Contoh&nbsp;Mobile Apps Bisnis yang Populer</h2>Hingga saat ini, telah banyak sekali aplikasi&nbsp;mobile untuk bisnis yang sudah populer di masyarakat Indonesia. Mulai dari aplikasi transportasi umum, belanja&nbsp;online (e-commerce), edukasi, hingga keuangan.&nbsp;Bahkan, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kebutuhan masyarakat. Sehingga, sejak awal kemunculannya hingga kini, aplikasi tersebut masih menjadi&nbsp;trending dengan jumlah unduhan mencapai ratusan juta. Apa saja aplikasi tersebut? Berikut beberapa di antaranya:<ul><li>Gojek</li><li>Shopee</li><li>Lazada</li><li>Google Drive</li><li>Zoom Meet</li><li>Grab</li><li>Traveloka</li><li>Dana</li><li>Kredivo</li><li>Peduli Lindungi</li></ul><h2>Sudah Tahu Manfaat Penggunaan Mobile Apps dalam Bisnis?</h2>Itulah penjelasan tentang manfaat&nbsp;mobile apps bagi bisnis. Aplikasi&nbsp;mobile penting, karena memiliki fungsi dan manfaat optimal bagi seluruh kegiatan operasional bisnis. Karena itu,&nbsp;jika Anda membutuhkan layanan pembuatan aplikasi mobile untuk bisnis, Anda bisa menggunakan jasa dari&nbsp;<a href="https://vodea.id/">Vodea</a>.&nbsp;Vodea merupakan Digital Company yang dapat mendukung bisnis dengan transformasi digital. Seluruh layanannya sangat berkualitas dengan tim yang profesional. Mari, kembangkan bisnis Anda dengan dukungan teknologi terbaik dari Vodea!

Mobile Apps: Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis!

Dalam dunia kerja,&nbsp;human error adalah kejadian yang kerap kali terjadi dan mengganggu performa kerja sebuah tim. Tidak hanya dapat membuat sebuah pekerjaan tertunda, kejadian ini dapat memicu dampak yang lebih besar.Misalnya kegagalan kerja, kerugian materil, hingga terancamnya keselamatan pekerja. Oleh sebab itu, hal ini sangat mendesak untuk mendapat perhatian khusus. Dengan demikian, Anda dapat menghindari hal seperti ini. Artikel ini akan membahas tentang pengertian,&nbsp;contoh, dan&nbsp;cara mengatasi&nbsp;human error.<h2>Apa Itu Human Error?</h2>Human error&nbsp;adalah istilah dalam Bahasa Inggris yang berarti bahwa kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Dalam dunia kerja, kesalahan ini bermakna bahwa adanya ketidaktepatan atau kesalahan proses kerja yang dilakukan oleh manusia.Hal ini kemudian memicu dampak negatif pada hasil kerja. Penyebab manusia melakukan kesalahan pada dasarnya adalah sifat manusiawi itu sendiri yang tidak statis.&nbsp;Berbeda dengan mesin yang adalah benda mati dan hanya bekerja sesuai program. Manusia memiliki kondisi yang lebih dinamis. Hal ini adalah kelebihan sekaligus kelemahan manusia dalam bekerja.Sebagai kelebihan, manusia dapat bekerja dengan fleksibel dan memunculkan ide baru. Hal yang tidak ada pada mesin. Sedang kelemahannya, manusia rentan melakukan kesalahan. Namun demikian,&nbsp;human error adalah hal yang dapat diminimalisir.<h2>Contoh Human Error dalam Bisnis</h2>Agar semakin mudah memahami, berikut ini adalah beberapa contoh kesalahan manusia dalam bekerja berdasarkan penyebabnya:<h3>1. Kurangnya Keterampilan</h3>Penyebab kesalahan manusia dalam bekerja yang pertama adalah kurangnya keterampilan. Misalnya, seorang operator mesin pabrik yang baru mulai bekerja, sehingga belum benar-benar terampil.Akibatnya, ia melakukan kesalahan dalam menekan tombol yang menyebabkan beberapa barang jatuh dan rusak. Ini adalah contoh pertama dari&nbsp;apa itu&nbsp;human error. Hal semacam ini dapat terjadi pada bidang kerja apapun.<h3>2. Kesalahan yang Tidak Disengaja</h3>Penyebab kedua adalah kesalahan yang terjadi akibat ketidaksengajaan. Misalnya, seorang staf&nbsp;finance yang sudah terlalu lelah ketika bekerja. Akibatnya, ia tidak sengaja membatalkan pembayaran yang sebenarnya sudah jatuh tempo.Dampak lanjutannya adalah perusahan mendapat penalti akibat keterlambatan pembayaran. Berkaca pada contoh ini, pada dasarnya&nbsp;human error adalah hal yang dapat dihindari. Penyebab semacam ini mempengaruhi&nbsp;cara mengatasi&nbsp;human error.<h3>3. Pelanggaran Terhadap Ketentuan</h3>Penyebab yang ketiga adalah pelanggaran yang sengaja terhadap ketentuan atau SOP. Dalam artian, manusia tersebut secara sadar melakukan kesalahan kerja.Sebagai contoh adalah sopir yang mengetahui bahwa penggunaan bahu jalan tol saat melakukan pengiriman jalan adalah terlarang. Hal ini tidak hanya pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas, namun juga SOP perusahaan.<h2>Cara Mengatasi Human Error dalam Bisnis</h2>Berdasarkan penyebab dan beberapa&nbsp;contoh di atas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kejadian merugikan ini, sebagai berikut:<h3>1. Cari Tahu Penyebab</h3>Berlandas pada pemahaman bahwa&nbsp;human error adalah kejadian yang dapat dihindari, maka cara pertama adalah mencari tahu penyebabnya. Anda kemudian dapat melakukan tindakan preventif berdasar penyebab.Sebagai contoh, kesalahan yang terjadi akibat kelelahan. Maka, kondisi ini perlu dicegah, misalnya dengan pembatasan waktu lembur. Dengan demikian, pekerja tidak mengalami kelelahan berlebihan yang memicu kesalahan kerja.Maka,&nbsp;cara mengatasi&nbsp;human error&nbsp;semacam ini adalah pengaturan ulang jam kerja. Demikian contoh solusi dari&nbsp;apa itu human error.<h3>2. Melakukan Pelatihan Lebih Rutin</h3>Kedua, solusi mengatasi&nbsp;human error adalah dengan melakukan pelatihan lebih rutin. Cara ini sesuai untuk kesalahan yang terjadi akibat kurangnya keterampilan.&nbsp;Namun, pelatihan sebaiknya tidak hanya untuk para pekerja baru. Anda dapat mengadakan pelatihan rutin. Mulai dari topik tentang pengenalan sistem kerja baru hingga pengingat tentang SOP dan peraturan perusahaan.<h3>3. Mengadakan Evaluasi Berkala</h3>Ada kalanya sebuah kesalahan manusia tidak langsung terkemuka, sehingga kemudian justru meledak seperti bom waktu. Target pertama dari evaluasi adalah segera mendapati kesalahan jika ada.Dengan demikian, Anda dapat segera melakukan tindakan koreksi. Sedangkan target lebih lanjut dalam evaluasi&nbsp;human error adalah agar para pekerja menjadi semakin waspada dan hati-hati.<h3>4. Memperbaiki Standar Kerja&nbsp;</h3>Tindakan solutif berikutnya untuk mencegah&nbsp;terjadinya kesalahan adalah memperbaiki standar kerja. Standar kerja bertindak sebagai pedoman kerja. Maka, penyempurnaan standar semestinya dapat mendukung penyempurnaan kerja.Sebagai contoh, misalnya terjadi kecelakaan kerja dimana kaki seorang staf gudang tertimpa palet kayu ketika memindahkan barang. Maka, salah satu usulan perbaikan adalah penggunaan peralatan keselamatan kerja yang lebih memadai.<h3>5. Menggunakan Sistem Aplikasi yang Baik</h3>Dalam dunia kerja saat ini, manusia bekerja berdampingan dengan mesin dan sistem. Mesin dan sistem tidak hanya berperan untuk membantu tugas manusia menyelesaikan pekerjaanya.Namun, sistem juga dapat berperan meminimalkan terjadi kesalahan oleh sebab sifat manusiawi. Hal ini berkaca pada&nbsp;beberapa contoh yang telah dibahas sebelumnya, misalnya pada kasus pembatalan pembayaran oleh staf&nbsp;finance.Menerapkan sistem yang lebih baik dapat menjadi solusi sebagai&nbsp;cara mengatasi&nbsp;human error. Misalnya, sistem menyediakan fitur&nbsp;approval berulang sebelum terjadinya transaksi mencurigakan.<h2>Sudah Tau&nbsp;Apa Itu Human Error&nbsp;dan Cara Mengatasinya?</h2>Jadi, kesimpulannya bahwa&nbsp;human error&nbsp;adalah kesalahan oleh manusia dalam proses kerja. Hal ini kemudian memicu dampak negatif yang merugikan. Meski demikian, hal ini dapat diatasi dengan melakukan beberapa tindakan preventif.Mendukung jalannya sebuah bisnis yang minim kesalahan, Anda saat ini dapat bekerjasama dengan Vodea. Saat ini&nbsp;<a href="https://vodea.id/">Vodea</a> menyediakan berbagai layanan informasi dan transformasi digital.Tim profesional Vodea akan memberikan bantuan menyeluruh untuk proses digitalisasi yang Anda butuhkan.

Pengertian dan Cara Mengatasi Human Error dalam Bisnis

Jika Anda berkecimpung dalam dunia pemrograman&nbsp;web, Anda wajib mengetahui&nbsp;perbedaan&nbsp;front end dan&nbsp;back end&nbsp;developer. Pada dasarnya, kedua jenis pemrograman ini memiliki keterkaitan yang erat antara satu sama lain. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan terutama dari segi skill&nbsp;yang harus dikuasai.Selain itu, keduanya juga memegang peranan penting dalam proses pembuatan, serta pengembangan aplikasi. Baik itu&nbsp;desktop, mobile,&nbsp;maupun berbasis&nbsp;web. Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Mari simak dalam artikel ini untuk lebih jelasnya!<h2>Apa itu Front End Developer?</h2>Front end developer adalah pekerjaan di bidang pemrograman yang bertugas untuk mengelola serta mengembangkan tampilan aplikasi atau website.&nbsp;Biasanya,&nbsp;front end developer&nbsp;akan mengkombinasikan teknik desain, teknologi, serta bahasa pemrograman untuk menghasilkan tampilan aplikasi yang menarik, interaktif, dan&nbsp;user&nbsp;friendly. Sedangkan, tugas lainnya mencakup penanganan&nbsp;debugging yang terjadi dalam sebuah aplikasi atau web.&nbsp;&nbsp;Kemudian, front end juga bertanggung jawab untuk memastikan kemudahan akses bagi pengguna, ketika menggunakan sebuah website atau aplikasi. Mulai dari desain tampilan (UX), navigasi,&nbsp;form, label, dan lain sebagainya.Dalam proses pengerjaan program,&nbsp;front end developer wajib menguasai&nbsp;skill bahasa program menggunakan HTML, CSS, dan juga JavaScript. Sehingga nantinya pengguna dapat melihat serta berinteraksi secara langsung.&nbsp;<h2>Apa itu Back End Developer?</h2>Sebelum membahas tentang&nbsp;perbedaan&nbsp;front end dan&nbsp;back end&nbsp;developer,&nbsp;Anda wajib mengetahui definisi&nbsp;back end developer terlebih dahulu.&nbsp;Back end developer adalah pekerjaan di bidang pemrograman yang bertugas mengembangkan, menyimpan data, serta&nbsp;management antara database dalam situs&nbsp;web atau aplikasi.&nbsp;Tiga komponen utama back end developer&nbsp;adalah&nbsp;server, aplikasi, dan juga database. Sehingga seorang back end developer mempunyai peran penting dalam optimasi situs&nbsp;web dan aplikasi.Pada praktiknya, seorang pengembang&nbsp;back end menggunakan bahasa pemrograman serta rangkaian kerangka kerja untuk setiap proyeknya. Bahasa program tersebut antara lain seperti Java, .NET, PHP, NodeJS, dan Python.&nbsp;Selain itu, pengembang&nbsp;back end juga akan bekerja sama dengan tim&nbsp;front end.&nbsp; Tujuannya, yaitu untuk saling mengirim serta menerima informasi data dalam proses pembuatan dan perngembangan sebuah situs web atau aplikasi.<h2>Perbedaan Front End dan Back End Developer</h2>Setelah mengetahui definisi keduanya, berikut adalah perbedaan antara kedua jenis programer pengembang aplikasi yang wajib Anda ketahui:<h3>1. Perbedaan Cara Kerja</h3>Pada prinsipnya,&nbsp;front end&nbsp;developer&nbsp;bekerja untuk dapat memastikan bahwa sebuah situs&nbsp;web atau aplikasi dapat dilihat dan memiliki tampilan menarik di mata pengguna. Ia akan bertanggung jawab supaya pengguna bisa memperoleh informasi dan berinteraksi dengan&nbsp;admin&nbsp;website atau aplikasi secara nyaman.Tugas tersebut membuat seorang&nbsp;front end harus berfokus pada segi komposisi tampilan dalam sebuah aplikasi. Selain itu, ia harus bisa memastikan bahwa isi&nbsp;web atau aplikasi tersebut memiliki tampilan dan nuansa yang profesional. Seperti gambar HD, navigasi,&nbsp;layout, isi konten, dan lain sebagainya.Sementara itu,&nbsp;back end developer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa&nbsp;website atau aplikasi bisa bekerja dan berjalan secara optimal.&nbsp;Artinya,&nbsp;back end harus memastikan bahwa semua sistem dalam aplikasi dapat bekerja dengan baik. Selain itu, ia juga harus memastikan tidak terjadi&nbsp;error dan&nbsp;debugging pada saat aplikasi diakses oleh pengguna.<h3>2. Perbedaan Waktu Kerja</h3>Perbedaan front end&nbsp;dan&nbsp;back end developer selanjutnya terletak pada perbedaan waktu kerja. Khusus untuk&nbsp;front end, biasanya mulai dapat bekerja setelah tim&nbsp;UI designer menyelesaikan desain tampilan aplikasi.&nbsp;Setelah desain dibuat, barulah&nbsp;front end akan memprogram desain tersebut dalam bahasa HTML, CSS, atau Javascript.Sementara itu, programer&nbsp;back end bekerja setelah tim&nbsp;front end menyelesaikan tampilan aplikasi dalam bentuk program. Kemudian, tim&nbsp;back end akan menentukan instruksi apa yang dapat bekerja dalam situs atau aplikasi tersebut.<h3>3. Perbedaan Skill dalam Bekerja</h3>Perbedaan&nbsp;selanjutnya&nbsp;juga terlihat dari&nbsp;skill yang mereka gunakan saat bekerja. Seorang&nbsp;front end, wajib memiliki skill HTML, CSS, dan juga JavaScript. Sehingga ia dapat memastikan tampilan aplikasi dapat berjalan secara nyaman dan optimal saat pengguna gunakan.Melalui&nbsp;skill&nbsp;tersebut, diharapkan programer&nbsp;front end dapat membuat program dengan desain yang menarik dan&nbsp;user friendly. Tentunya, sesuai dengan&nbsp;briefing dari tim&nbsp;UX Designer.Sementara itu, seorang&nbsp;back end wajib memiliki&nbsp;skill Java, .NET, PHP, NodeJS, dan juga Python untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat berjalan secara optimal.&nbsp;Melalui&nbsp;skill tersebut, diharapkan seorang&nbsp;back end&nbsp;developer mampu mengerjakan program dengan metode cepat dan optimasi sistem yang berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga harus mempunyai&nbsp;skill problem solving dan&nbsp;logic thinking, terutama untuk menyelesaikan masalah&nbsp;debug dan&nbsp;error program.<h3>4. Perbedaan Posisi Kerja dalam Perusahaan</h3>Terakhir,&nbsp;perbedaan front end&nbsp;dan&nbsp;back end developer terletak pada posisi kerja dalam perusahan. Bagi orang awam, mungkin keduanya tampak memiliki posisi yang sama dalam sebuah perusahaan, yakni sebagai&nbsp;programmer.Namun, ternyata terdapat perbedaan posisi antara keduanya. Khusus untuk seorang&nbsp;front end, posisinya umumnya lebih ke arah tim desain produk dan&nbsp;marketing. Sementara itu, untuk back end posisi kerjanya mengarah pada divisi IT, khususnya pengelolaan sistem dan&nbsp;database&nbsp;perusahaan.<h2>Sudah Tahu&nbsp;Perbedaan Front End dan Back End Developer?</h2>Itulah penjelasan tentang&nbsp;perbedaan front end&nbsp;dan&nbsp;back end developer.&nbsp;Jika Anda tengah membutuhkan layanan jasa pembuatan aplikasi berbasis&nbsp;website, Anda bisa mendapatkannya di&nbsp;<a href="http://vodea.id/">Vodea</a>.&nbsp;Selain itu, tersedia juga jasa pembuatan&nbsp;mobile apps dan&nbsp;digital management yang akan memaksimalkan kinerja bisnis di era digital. Tunggu apa lagi? Langsung saja buat bisnis Anda lebih teroptimasi secara digital dengan layanan Vodea!

Mengenal 4 Perbedaan Front End dan Back End Developer!

Fungsi SSL yang cukup besar untuk sebuah&nbsp;website, membuat para pelaku bisnis tak bisa acuh dengan teknologi satu ini. Bagaimana tidak? Melalui pemasangan teknologi ini pada&nbsp;website&nbsp;Anda, nyatanya bisa memberikan jaminan keamanan lebih.&nbsp;Karena hal tersebutlah, Anda perlu mempelajari fungsi dan&nbsp;cara kerja SSL, demi kelangsungan&nbsp;website&nbsp;yang Anda bangun. Untungnya, artikel ini akan membahas tuntas mengenai pengertian, fungsi, dan juga cara kerjanya!<h2 style="text-align:justify;">Apa Itu SSL?</h2>Pada dasarnya SSL (Secure Socket Layer) merupakan sebuah sertifikat digital yang akan mengautentikasi identitas situs&nbsp;web dan mengaktifkan enkripsi secara otomatis. Teknologi ini berisi tentang sebuah protokol keamanan yang membuat tautan terenkripsi di antara&nbsp;web&nbsp;server dan&nbsp;browser.Ketika memasang teknologi ini ke situs&nbsp;web yang Anda kelola, pastinya akan memberikan perlindungan data lebih melalui proses enkripsi tersebut. Tak heran, beberapa bisnis maupun&nbsp;platform&nbsp;besar, menggunakan SSL untuk menjaga transaksi daring dan menjaga rahasia dan keamanan data bisnisnya.Secara sederhana, SSL adalah teknologi yang akan menjaga koneksi internet di&nbsp;website&nbsp;Anda tetap aman. Khususnya dari ancaman kejahatan siber yang mungkin terjadi.<h2>Apa Fungsi SSL pada Website?</h2>Sekilas dari penjelasan sebelumnya, pasti sudah sedikit menyadarkan Anda akan pentingnya SSL untuk&nbsp;website&nbsp;yang Anda bangun. Nah, untuk lebih memahami peran penting teknologi ini, ulasan mengenai&nbsp;fungsi SSL berikut mungkin dapat memberikan Anda pemahaman lebih dalam:<h3>1. Meningkatkan Keamanan Website</h3>Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secara teknis fungsi utama sertifikat SSL adalah untuk meningkatkan keamanan&nbsp;website. Terutama untuk beberapa informasi dan data penting dan sensitif. SSL juga akan bekerja dengan cara menerjemahkan setiap data menjadi kode-kode yang rumit.&nbsp;Berbagai informasi pada situs&nbsp;Anda akan lebih terjamin, karena SSL akan membantu mengenkripsi dan mengacak informasi pada&nbsp;website. Sehingga informasi hanya akan diterima oleh alamat tujuan saja. Hal tersebut sangat berguna untuk melindungi identitas, akun,&nbsp;password, nama, alamat, dan berbagai informasi penting lainnya.<h3>2. Website Terlihat Profesional</h3>Fungsi SSL selanjutnya adalah membuat&nbsp;website&nbsp;Anda terlihat lebih profesional. Tentu saja, hal ini akan membantu bisnis ke depannya. Karena tingkat profesionalitas bisa menjadi tolak ukur bagi beberapa pihak. Baik itu dari sisi pelanggan, pebisnis lain yang ingin bekerja sama, maupun calon investor.<h3>3. Autentikasi</h3>Fungsi lain dari teknologi ini adalah autentikasi yang akan membantu memastikan informasi pribadi hanya bisa diakses oleh pemilik informasi. Sistem autentikasi SSL akan membantu mencegah informasi yang Anda kirim tidak dapat diduplikasi oleh oknum tak bertanggung jawab.<h3>4. Antisipasi Serangan Phishing</h3>Serangan&nbsp;phising adalah salah satu kejahatan siber yang masih meresahkan berbagai pihak, baik perorangan maupun bisnis. Bahkan serangan&nbsp;phishing bisa terjadi melalui berbagai media, seperti&nbsp;website,&nbsp;email, maupun pesan elektronik lainnya.&nbsp;Untungnya,&nbsp;SSL memiliki fungsi untuk mencegah serangan&nbsp;phising terjadi. Sehingga data atau informasi pribadi tidak akan mudah dicuri dan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.<h3>5. Meningkatkatkan Traffic Website</h3>Secara teori, jika keamanan membaik dan profesionalitas meningkat, maka kepercayaan publik akan meningkat. Hal tersebut pasti dapat memancing banyak perhatian pihak luar. Sehingga, beberapa di antaranya bisa menjadi calon target pasar potensial untuk bisnis yang Anda jalankan.Karena itu, memaksimalkan teknologi SSL pada&nbsp;website&nbsp;cukup diperlukan. Dari peningkatan&nbsp;traffic&nbsp;tersebut, bukan tidak mungkin konversi (audiens menjadi pelanggan) akan lebih sering terjadi.<h3>6. Efisiensi Budgeting Perusahaan&nbsp;</h3>Alih-alih memasang sistem keamanan data berbayar yang tidak jelas asal-usulnya, ada baiknya Anda mulai memaksimalkan&nbsp;fungsi SSL untuk&nbsp;website&nbsp;yang Anda bangun. Hal tersebut juga lebih efektif, karena sistem enkripsi pada teknologi ini bekerja secara otomatis ada di seluruh halaman&nbsp;website&nbsp;yang Anda kelola.Sehingga Anda bisa mengalokasikan dana yang semestinya untuk instalasi&nbsp;software&nbsp;keamanan yang tak jelas, pada aspek pengembangan bisnis lainnya. Bahkan SSL sendiri tidak butuh biaya besar. Asalnya memiliki koneksi internet yang stabil, maka sistem akan berjalan dengan semestinya.<h3>7. Meningkatkan SEO Website</h3>SEO adalah faktor terpenting untuk meningkatkan ranking&nbsp;website, namun apa hubungannya dengan SSL? Ternyata, keduanya memiliki hubungan yang cukup erat. Karena meskipun bukan faktor utama, SSL akan memengaruhi peringkat&nbsp;website.&nbsp;Apalagi jika mengingat pihak Google lebih mengutamakan&nbsp;website&nbsp;yang memiliki sertifikasi SSL/TLS. Sehingga&nbsp;website&nbsp;yang memiliki sertifikasi SSL ini akan lebih sering muncul pada rekomendasi SERP&nbsp;(Search Engine Results Page) seperti mesin pencarian Google.&nbsp;Jadi, peluang&nbsp;website untuk lebih banyak dikunjungi menjadi lebih besar. Namun, dengan catatan bahwa konten dan artikel yang Anda buat juga mendukung kaidah SEO itu sendiri.&nbsp;<h2>Cara Kerja SSL</h2>Cara kerja teknologi ini adalah dengan memastikan setiap lalu lintas data tidak mudah di akses oleh sembarang pihak. Sistem SSL akan menggunakan algoritma enkripsi otomatis untuk mengacak alamat atau transit pada setiap lalu lintas data.&nbsp;Lebih tepatnya SSL menggunakan sebuah&nbsp;cryptographic key atau merupakan serangkaian sistem yang akan mengacak informasi domain yang ingin di enkripsi. Pemicu enkripsi data sendiri adalah saat terjadi lalu lintas data, terutama saat transit data.&nbsp;Tentu saja, hal ini akan sangat berguna untuk melindungi data penting pelanggan atau bisnis. Contohnya seperti data pribadi, nomor rekening, alamat, dan berbagai informasi sensitif lainnya.&nbsp;Fungsi SSL dapat Anda rasakan secara signifikan, karena sistem ini akan melalui beberapa tahapan, seperti:<ul><li>Pada tahap awal, server akan tersambung dengan situs&nbsp;web yang menggunakan SSL. Di tahapan ini,&nbsp;cryptographic key akan aktif secara otomatis</li><li>Setelah itu, akan terjadi identifikasi server dan&nbsp;website secara otomatis yang terjadi saat proses permintaan data pada server.</li><li>Kemudian,&nbsp;public key&nbsp;akan melakukan proses enkripsi domain. Sedangkan&nbsp;private key akan mengunci data enkripsi pada&nbsp;file&nbsp;yang sedang dikirim atau diterima.</li><li>Setelah itu, SSL akan menjalankan sistem enkripsi dan melanjutkan proses lalu lintas data.</li><li>Setiap lalu lintas data, SSL akan melakukan proses enkripsi secara kontinuitas.&nbsp;</li></ul>Meskipun terlihat rumit dan cukup memakan waktu, namun proses ini hanya berlangsung dalam milidetik. Sehingga proses&nbsp;buffering&nbsp;tidak akan memakan waktu yang lama. Tentunya sesuai dengan server, jenis&nbsp;website, dan juga&nbsp;source code yang ada pada&nbsp;website.<h2>Sudah Tahu Apa&nbsp;Fungsi SSL pada Website?</h2>Nah, itulah beberapa penjelasan singkat mengenai&nbsp;fungsi SSL untuk&nbsp;website yang Anda kelola. Melihat peranan dan manfaatnya, ada baiknya Anda memprioritaskan pengurusan sertifikat digital ini. Untungnya, Anda tak perlu repot mengurusnya sendiri, karena ada jasa&nbsp;website development seperti&nbsp;<a href="https://vodea.id/">Vodea</a> yang siap membantu Anda!Vodea juga menyediakan berbagai layanan menarik, seperti&nbsp;digital strategy, mobile development, dan&nbsp;digital management.&nbsp;

7 Fungsi SSL pada Website dan Cara Kerjanya Lengkap

Saat ini, sudah banyak pebisnis yang merasakan&nbsp;fungsi aplikasi dalam bisnis yang dijalankannya. Lewat aplikasi tersebut, pebisnis tetap bisa berinteraksi dengan para pelanggan serta mampu menjaga kestabilan produk yang mereka jual. Akan tetapi, manfaat penggunaan aplikasi bukan hanya itu. Lalu, apa saja?<h2>Fungsi Aplikasi dalam Proses Bisnis</h2>Berikut beberapa&nbsp;manfaat aplikasi untuk bisnis yang harus Anda ketahui:<h3>1. Memperluas Pemasaran</h3>Fungsi perangkat lunak aplikasi bisnis yang pertama yaitu untuk memperluas pemasaran. Anda tentu menyadarinya bahwa sekarang masyarakat sudah banyak yang mempunyai&nbsp;smartphone dan tersambung ke internet. Biasanya mereka memanfaatkan ponselnya tersebut untuk berselancar di dunia maya.Bahkan bukan hanya satu jam, melainkan dalam satu hari mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk&nbsp;scrolling. Ini sebenarnya menjadi keuntungan tersendiri di mana bisnis Anda bisa lebih mudah menjangkau pasar.&nbsp;Melalui penerapan&nbsp;fungsi aplikasi untuk bisnis tersebut, target Anda tidak terbatas hanya di sekitar lokasi bisnis. Anda jadi lebih mudah menjangkau target pasar hingga yang berasal dari luar negeri. Maka dari itu, Anda benar-benar harus memaksimalkan penggunaan perangkat lunak untuk bisnis Anda tersebut.<h3>2. Meningkatkan Potensi Penjualan</h3>Berbagai program bisa Anda luncurkan melalui aplikasi. Salah satunya adalah program loyalitas yang nanti bisa Anda rancang agar para pelanggan tetap menggunakan&nbsp;mobile apps.&nbsp;Banyak cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan potensi penjualan. Salah satunya dengan menghadirkan permainan sehingga para pelanggan Anda akan memperoleh poin. Mereka bisa menukar poin tersebut dengan&nbsp;voucher&nbsp;atau bonus tertentu.&nbsp;Semakin sering pelanggan Anda memainkan permainan, semakin banyak&nbsp;voucher&nbsp;yang bisa mereka dapatkan. Secara bersamaan akan lahir para pelanggan yang loyal. Selanjutnya, penjualan produk Anda pun akan semakin meningkat.<h3>3. Meningkatkan Loyalitas Konsumen</h3>Fungsi perangkat lunak aplikasi berikutnya adalah membantu meningkatkan loyalitas konsumen. Mengapa demikian? Karena konsumen tinggal mengunduh perangkat lunak tersebut melalui Play Store atau App Store di&nbsp;smartphone&nbsp;miliknya. Setelah menginstalnya, konsumen tidak perlu lagi membuka pencarian di Google.&nbsp;Ini karena mereka cukup mengaksesnya lewat aplikasi yang di dalamnya juga tersedia banyak produk. Selanjutnya para konsumen Anda tersebut tinggal melakukan pembelian dan pembayaran&nbsp;online di satu aplikasi tersebut.Kemudahan yang Anda tawarkan ini mampu membuat mereka loyal terhadap aplikasi dan bisnis Anda. Semakin banyak konsumen yang loyal maka bisnis Anda pun akan semakin berkembang.<h3>4. Efisiensi Proses Bisnis</h3>Ketika aplikasi bisnis sudah terintegrasi ke sistem&nbsp;purchasing, logistik, dan sebagainya, maka hal tersebut sangat membantu dalam membuat kinerja perusahaan menjadi efisien. Pada saat berlangsung transaksi lewat&nbsp;mobile apps, maka tim&nbsp;packing serta&nbsp;purchasing akan memperoleh informasi secara&nbsp;real-time.Dengan begitu, proses kerja perusahaan Anda menjadi lebih efisien. Selain itu, adanya aplikasi tersebut juga meminimalisir adanya kesalahan manusia alias&nbsp;human error yang biasanya terjadi karena&nbsp;missed communication.<h3>5. Menyediakan Persediaan secara Akurat</h3>Fungsi berikutnya adalah aplikasi bisnis mampu menampilkan persediaan secara akurat. Perusahaan bisa lebih mudah ketika ingin tahu informasi penting berkaitan dengan aktivitas seperti pembukuan, stok, dan sebagainya.Kemudian, Anda juga dapat membuat perbandingan stok di setiap bulan. Dari sini, Anda akan memperoleh HPP alias Harga Pokok Penjualan pada laporan keuangan yang dibuat nanti.&nbsp;Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi untuk memberikan informasi seputar persediaan secara terperinci dan melihat apakah datanya cocok atau malah ada kecurangan.<h2>Sudah Paham Fungsi Aplikasi pada Bisnis?</h2>Seperti itulah pembahasan tentang&nbsp;fungsi aplikasi dalam sebuah bisnis. Untuk memudahkan proses bisnis Anda, saat ini ada jasa terpercaya dan berpengalaman bernama Vodea, sebuah jasa yang berfokus untuk mendukung layanan informasi dan transformasi digital.Lewat<a href="https://www.vodea.id/">&nbsp;Vodea.id</a>, bisnis Anda akan mendapat dukungan profesional dalam upaya penerapan beragam teknologi canggih.

Manfaat dan Fungsi Aplikasi dalam Proses Bisnis Anda

Pengembangan aplikasi membawa perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan. Mulai dari segi pertukaran informasi, pendidikan, kesehatan, bisnis, dan masih banyak lagi. Tak heran pengaruhnya yang besar untuk kehidupan sehari-hari, membuat para&nbsp;developer berlomba-lomba untuk menciptakan aplikasi terbaiknya.<h2>Apa Itu&nbsp;Pengembangan Aplikasi?</h2>Pengembangan aplikasi adalah proses pemecahan masalah dengan membuat kecerdasan buatan dari komputer, baik kecerdasan yang hanya mengikuti perintah, maupun kecerdasan buatan yang bisa mencari solusi permasalahannya sendiri (Artificial Intelligence).Pada dasarnya seorang pengembang program komputer akan membuat serangkaian proses untuk menciptakan aplikasi. Di mana proses tersebut akan melibatkan banya pihak yang mencurahkan berbagai ide dan pengembang akan mengusahakannya untuk terwujud melalui aplikasi.<h2>Tujuan Pengembangan Aplikasi</h2>Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah proses&nbsp;pengembangan aplikasi adalah untuk kemaslahatan bersama, yaitu memudahkan berbagai kebutuhan dan kegiatan manusia menggunakan aplikasi itu sendiri.&nbsp;Karena walaupun otak manusia lebih baik dari sebuah komputer, namun manusia sekelas Albert Einstein saja hanya memanfaatkan 7% dari potensi otaknya. Jadi, manusia tetap membutuhkan alat bantu yang bisa memudahkan segala kegiatannya.Misalnya pada kegiatan transaksi pada sebuah bisnis. Jika Anda menghitung secara manual, pastinya Anda butuh waktu yang lama. Itupun masih akan ada risiko salah hitung dan menurunkan kepercayaan pelanggan. Namun, dengan adanya sebuah aplikasi kasir, Anda bisa mengurus transaksi dengan lebih cepat dan akurat.<h2>Tahapan Pengembangan Aplikasi</h2>Secara teori, proses pembuatan sebuah aplikasi akan melalui beberapa tahapan. Mulai dari perencanaan hingga&nbsp;maintenance, semuanya memerlukan campur tangan manusia. Secara sederhana, sebagai pengembang Anda akan melalui beberapa tahapan seperti:<h3>1. Membuat Ide dan Perencanaan</h3>Pada tahapan ini pengembang akan membuat ide atau permasalahan yang nantinya ingin dipecahkan dengan aplikasi. Membuat&nbsp;mind mapping dan mengumpulkan data adalah cara terbaik untuk langkah pertama ini.&nbsp;<h3>2. Menganalisa Kebutuhan atau Masalah</h3>Setelah memiliki ide, langkah berikutnya adalah menganalisis apa saja yang&nbsp;user butuhkan dari aplikasi yang Anda buat. Singkatnya Anda menganalisa solusi apa yang bisa Anda berikan melalui aplikasi tersebut.<h3>3. Membuat Desain dan Prototype Aplikasi</h3>Langkah berikutnya dalam&nbsp;pengembangan aplikasi adalah membuat gambaran desain dan&nbsp;prototype. Pada tahap ini, Anda akan membuat proses bisnis, DFD,&nbsp;database, desain interface, dan berbagai kebutuhan lainnya.<h3>4. Coding</h3>Tahap selanjutnya adalah eksekusi&nbsp;source code dari gambaran yang sudah Anda buat. Proses penulisan ini bisa Anda sebut sebagai proses&nbsp;coding. Kuncinya adalah Anda memahami cara menerjemahkan perintah pada komputer dengan bahasa pemrograman yang Anda gunakan.<h3>5. Tahap Pengujian</h3>Setelah melalui tahapan&nbsp;coding, pastinya Anda harus melakukan pengujian terlebih dahulu. Tahapan ini akan dilakukan berulang dengan berbagai contoh kasus, hingga Anda menemukan formula atau aplikasi terbaik.&nbsp;<h2>Manfaat Pengembangan Aplikasi Menggunakan Agency</h2>Membuat sebuah aplikasi, bukanlah hal yang mudah. Anda perlu pengetahuan dasar,&nbsp;skill, dan daya tahan yang cukup tinggi. Sebagian besar pengguna lebih memilih menggunakan&nbsp;agency untuk membuat aplikasi sesuai kebutuhannya. Apalagi dengan menggunakan&nbsp;agency, Anda bisa menikmati beberapa manfaat di bawah ini:<h3>1. Mengurangi Waktu dan Tenaga Pada Proses Pengembangan</h3>Ketika menggunakan jasa&nbsp;agency, Anda bisa lebih menghemat waktu dan tenaga pada proses pengembangan. Sehingga Anda bisa lebih fokus pada hal lain yang lebih&nbsp;urgent.<h3>2. Menggunakan Aplikasi Sesuai Kebutuhan</h3>Pada dasarnya sistem kerja&nbsp;agency dalam&nbsp;pengembangan aplikasi akan menyesuaikan apa yang&nbsp;client&nbsp;butuhkan. Sehingga aplikasi yang Anda pesan, sudah pasti memiliki kecocokan lebih tinggi daripada menggunakan aplikasi publik.<h3>3. Meningkatkan Performa dan Kredibilitas&nbsp;</h3>Bagi pengguna, baik bisnis maupun perorangan, menggunakan aplikasi yang sesuai pastinya dapat meningkatkan performa dan kredibilitas. Hal tersebut terjadi karena kecocokan dan akurasi yang lebih tinggi, serta waktu pengerjaan kegiatan yang lebih singkat dan mudah.<h3>4. Mengurangi Beban Finansial</h3>Pada dasarnya proses&nbsp;pengembangan aplikasi membutuhkan keterlibatan banyak ahli, sehingga butuh&nbsp;budget yang besar jika Anda harus merekrutnya satu persatu. Namun, dengan menggunakan jasa&nbsp;agency, Anda bisa lebih berhemat. Bahkan beberapa&nbsp;agency menyediakan layanan&nbsp;maintenance yang akan lebih menguntungkan Anda.<h3>5. Mengurangi Tingkat Stress</h3>Ketika menggunakan jasa&nbsp;agency, tingkat stres Anda akan berkurang. Karena jika mengembangkannya sendiri, proses pembuatannya akan butuh waktu yang cukup lama. Belum lagi banyak hal lain yang harus Anda pikirkan dalam waktu yang sama.&nbsp;<h2>Sudah Tau Apa Itu&nbsp;Pengembangan Aplikasi dan Manfaatnya?&nbsp;</h2>Dari penjelasan tersebut, dapat Anda simpulkan bahwa pembuatan aplikasi bukanlah hal yang mudah. Sehingga menggunakan jasa&nbsp;agency seperti&nbsp;<a href="https://www.vodea.id/">Vodea</a> sudah pasti akan membuat beban&nbsp;pengembangan aplikasi menjadi sangat berkurang. Karena Vodea sendiri fokus untuk menciptakan sistem terbaik, untuk tiap kebutuhan kliennya.Selain itu, jam terbang yang tinggi dari Vodea, serta tenaga ahli dari setiap divisi, pastinya akan membantu Anda menjalankan dan membuat aplikasi terbaik sesuai kebutuhan. Tak heran beberapa perusahaan ternama seperti Mayora, IKEA, Charm dan beberapa lainnya menggunakan jasa dari Vodea!

5 Manfaat Pengembangan Aplikasi Menggunakan Agency

Maintenance&nbsp;website adalah upaya rutin untuk menjaga kinerja dan performa situs. Faktanya, pemeliharaan&nbsp;website dapat meningkatkan&nbsp;ranking dan konversi. Karena pemeliharaan&nbsp;website adalah tugas wajib setiap&nbsp;webmaster, maka Anda perlu memahami pentingnya pemeliharaan&nbsp;website dan cara melakukannya.<h2>Apa itu&nbsp;Maintenance Website?</h2>Maintenance&nbsp;website adalah proses menjaga situs&nbsp;web agar tetap berjalan lancar,&nbsp;up-to-date, serta memberikan hasil yang maksimal. Sederhananya, situs&nbsp;web juga perlu diperbaiki layaknya kendaraan membutuhkan&nbsp;service rutin. Bedanya, pemeliharaan situs&nbsp;web bukan karena rusak, namun karena faktor eksternal.Situs&nbsp;web adalah perangkat lunak. Secara teknis, perangkat lunak tidak bisa rusak. Namun dalam operasinya, banyak faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja situs&nbsp;web. Mulai dari algoritma Google,&nbsp;update informasi, tren pemasaran, dan masih banyak lagi. Hal-hal itulah yang menjadi alasan pentingnya pemeliharaan situs.<h2>Pentingnya Maintenance Website</h2>Website&nbsp;maintenance adalah upaya memelihara situs&nbsp;web yang dilakukan secara berkelanjutan. Semua orang mengakui pentingnya upaya ini. Jika Anda tidak melakukannya, maka situs Anda lambat laun akan tergeser oleh situs kompetitor.&nbsp; Beberapa alasan mengapa Anda harus melakukannya, yaitu:<h3>1. Hosting Butuh Perawatan</h3>Pentingnya pemeliharaan&nbsp;website yang pertama adalah untuk menjaga performa&nbsp;hosting. Perangkat&nbsp;hosting yang Anda sewa untuk menjalankan situs&nbsp;web juga memerlukan perawatan.&nbsp;Agar situs Anda tetap bekerja dengan baik, maka pihak penyedia&nbsp;hosting pasti perlu melakukan perbaikan secara berkala. Namun, Anda tidak perlu khawatir.&nbsp;Hosting provider tahu betul cara melakukan pemeliharaan tanpa mengganggu kinerja situs Anda.&nbsp;Provider akan menerapkan mekanisme khusus agar&nbsp;uptime situs Anda tetap tinggi sesuai yang mereka janjikan. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah mematuhi ketentuan yang ditetapkan&nbsp;provider.<h3>2. Algoritma Google yang Berubah</h3>Maintenance&nbsp;website adalah bagian dari optimasi SEO. Karena algoritma Google terus mengalami pembaruan, maka Anda juga harus menyesuaikan diri dengan pembaruan tersebut. Setiap kali Google melakukan&nbsp;update algoritma, maka Anda juga harus segera melakukan penyesuaian untuk mempertahankan&nbsp;ranking.Sayangnya, Google kerap melakukan pembaruan di waktu yang tidak terprediksi. Situasi SERP juga bisa berubah dalam sekejap. Tidak ada cara lain selain mengikuti&nbsp;update algoritma Google. Oleh karena itu, pemeliharaan&nbsp;website adalah solusi untuk menyesuaikan SEO situs dengan algoritma terbaru dari Google.<h3>3. Kebutuhan akan Website yang Cepat</h3>Menurut situs&nbsp;<a href="https://www.webfx.com/blog/internet/website-page-load-time-conversions/">WebFX</a>,&nbsp;83% pengguna internet mengharapkan&nbsp;loading situs&nbsp;web tidak lebih dari 3 detik. Jika&nbsp;loading situs Anda lambat, maka&nbsp;bounce rate Anda pasti juga tinggi. Oleh karena itu, Anda harus rajin melakukan pemeliharaan situs.&nbsp;Tujuannya, tentu saja untuk menjaga situs Anda tetap bekerja dengan cepat sesuai harapan pengguna. Dahulu, terjadi lompatan besar saat fitur&nbsp;lazy load mulai memasuki pasar&nbsp;web development.&nbsp;Setelah itu, Google kembali membuat gebrakan dengan fitur AMP yang berfokus pada kecepatan situs di perangkat&nbsp;mobile. Ke depannya, Anda harus selalu siap untuk menghadapi jenis ‘nitro’ baru guna mempercepat&nbsp;loading situs.<h2>Manfaat Maintenance Website</h2>Website&nbsp;maintenance adalah upaya yang akan memberikan banyak manfaat pada situs Anda. Baik dari segi performa, SEO, maupun bisnis secara keseluruhan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan pengalaman yang lebih memuaskan kepada pengguna. Beberapa manfaat besar yang akan Anda dapatkan dari upaya ini, yaitu:<h3>1. Meningkatkan Kualitas Konten Website</h3>Manfaat&nbsp;maintenance&nbsp;website pertama adalah untuk meningkatkan kualitas konten. Konten adalah senjata dalam pemasaran melalui situs&nbsp;web. Oleh karena itu, Anda harus rajin memperbarui konten Anda agar tetap ‘tajam’. Terlebih lagi jika konten Anda memuat topik yang cepat mengalami perubahan.Misalnya, topik konten ekonomi dan bisnis. Setiap harinya, Anda perlu mengunggah konten baru dan memperbarui konten lama mengenai dunia&nbsp;ecobiz. Tujuannya tentu saja agar pengguna mendapatkan apa yang mereka cari. Selain itu, struktur konten pun harus Anda perbarui agar lebih rapi dan sesuai dengan algoritma Google.<h3>2. Meningkatkan Rank Website</h3>Manfaat kedua adalah untuk meningkatkan&nbsp;ranking. Walaupun situs Anda hari ini berada di peringkat teratas SERP, namun tidak ada yang jaminan bahwa besok pagi Anda masih tetap&nbsp;ranking satu. Algoritma Google dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga Anda juga harus siap mengikutinya kapan saja.Ketika melakukan pemeliharaan, Anda berpeluang untuk menaikkan&nbsp;ranking. Faktanya, Google juga menyukai situs dan konten yang rajin dioptimasi. Sebaliknya, jika Anda membiarkan situs Anda begitu saja, lama-kelamaan peringkatnya akan turun. Jangan lupa,&nbsp;page one Google adalah pintu utama pemasaran via SERP.<h3>3. Kualitas SEO Website Lebih Baik</h3>Manfaat&nbsp;maintenance&nbsp;website ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas SEO. Perlu Anda ketahui bahwa, SEO bukan hanya tentang&nbsp;ranking dan&nbsp;page one. Lebih dari itu, SEO adalah panduan Google tentang cara terbaik menjalankan situs&nbsp;web. Semakin baik SEO Anda, semakin bagus pula hasil yang akan Anda dapatkan.Oleh karena itu, memelihara situs agar lebih SEO&nbsp;friendly sangatlah penting. Di dalamnya mencakup optimasi teknikal dan konten serta&nbsp;on page maupun&nbsp;off page. Tidak hanya untuk memenangkan hati Google, tetapi juga untuk merayu pengguna agar tertarik membeli produk Anda. Bukankah ini tujuan utama Anda?<h2>Sudah Tahu Pentingnya dan Manfaat&nbsp;Maintenance Website?</h2>Maintenance&nbsp;website adalah salah satu spesialisasi&nbsp;<a href="https://www.vodea.id/">Vodea</a>. Vodea sendiri merupakan&nbsp;Digital Production &amp; Strategy yang sangat memahami kebutuhan bisnis Anda. Mellaui filosofi&nbsp;“Every business is unique”, Vodea meramu formula khusus untuk setiap bidang bisnis. Siap mentransformasi situs&nbsp;web Anda bersama Vodea?

Maintenance Website: Pengertian, Manfaat, dan Alasan Pentingnya

Domain Name System&nbsp;(DNS) adalah istilah teknikal dalam operasi&nbsp;website. Ada banyak&nbsp;jenis sistem penamaan domain dengan fungsi yang berlainan. Walaupun DNS bekerja di latar belakang, Anda tetap perlu memahami cara kerjanya. Di artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian, fungsi, dan jenis-jenis DNS.<h2>Apa itu Sistem Penamaan Domain?</h2>Sederhananya, DNS adalah bagian yang mencari lokasi sebuah&nbsp;website berdasarkan nama domain.&nbsp;Contoh sistem penamaan domain adalah saat Anda berselancar di internet. Misalnya, pada saat Anda mengetikkan&nbsp;<a href="http://www.wikipedia.org">www.wikipedia.org</a>, tanpa Anda sadari DNS bekerja di balik layar untuk melayani Anda.&nbsp;Beberapa detik kemudian, di layar Anda terpampang halaman Wikipedia. Jika Anda mengakses Wikipedia, maka DNS akan mencari alamat IP tempat wikipedia.org disimpan. Sehingga Anda bisa mengakses&nbsp;website hanya bermodalkan domain tanpa harus mengetik alamat IP.<h2>Fungsi Sistem Penamaan Domain</h2>Dari definisi di atas, Anda mungkin sudah bisa menyimpulkan&nbsp;fungsi sistem penamaan domain. Akan tetapi, jika dilihat lebih detail, fungsinya dapat dijabarkan dalam urutan berikut ini:<ol><li>Membaca nama domain dan meminta alamat IP dari domain tersebut.</li><li>Meminta&nbsp;Uniform Resource Locator&nbsp;(URL) berdasarkan alamat IP yang sudah didapatkan.</li><li>Mencari server URL tersebut untuk meminta&nbsp;resources yang dibutuhkan pengguna.</li></ol>Tanpa DNS, tidak akan ada yang melayani permintaan Anda saat memasukkan alamat&nbsp;website di&nbsp;browser. Sedangkan jika dikategorikan menurut fungsinya, maka DNS terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:<ol><li>A&nbsp;record: memetakan nama domain ke alamat IP 32 bit.</li><li>MX&nbsp;record: memetakan nama domain ke server&nbsp;Mail Exchange (MX).</li><li>AAAA&nbsp;record: memetakan nama domain ke alamat IP 128 bit.</li><li>NS&nbsp;record: memetakan nama domain ke satu daftar dari server DNS.</li><li>CNAME&nbsp;record: ALIAS atau nama lain suatu domain.</li><li>SRV&nbsp;record: mencatat informasi umum mengenai catatan lokasi.</li><li>SOA&nbsp;record: menyediakan otorisasi terhadap informasi suatu domain.</li><li>PTR&nbsp;record: mengarahkan alamat IP ke nama domain.</li></ol><h2>Jenis Sistem Penamaan Domain</h2>Berdasarkan levelnya, DNS terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:<h3>1. Top Level Domain (TLD)</h3>DNS level pertama adalah&nbsp;Top Level Domain&nbsp;(TLD). Level ini berisi kode organisasi atau kode negara. Contoh TLD kode organisasi, yaitu:<ul><li>.com: komersial</li><li>.biz: bisnis</li><li>.gov: pemerintahan</li><li>.edu: pendidikan</li><li>.org: organisasi</li></ul>Contoh TLD kode negara, yaitu:<ul><li>.id: Indonesia</li><li>.jp: Jepang</li><li>.us: Amerika Serikat</li><li>.ru: Rusia</li><li>.in: India</li></ul><h3>2. Second Level Domain (SLD)</h3>Level DNS kedua adalah&nbsp;Second Level Domain&nbsp;(SLD). Dalam DNS, SLD adalah nama domainnya. Pada contoh&nbsp;sistem penamaan domain www.wikipedia.org, kata ‘wikipedia’ itulah bagian SLD. Sifat domain sama seperti nomor telepon, yaitu tidak boleh ada dua nama domain yang sama di seluruh dunia.Anda bisa memeriksa ketersediaan nama domain di semua situs penyedia&nbsp;hosting. Walaupun domain bersifat unik, akan tetapi Anda tetap bisa membedakannya berdasarkan TLD. Misalnya, domain siapasaya.com dan siapasaya.id adalah dua domain yang berbeda walaupun menggunakan SLD yang sama.<h3>3. Subdomain</h3>Level DNS ketiga adalah subdomain. Jika domain adalah sebuah gedung, maka subdomain adalah ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Contohnya seperti ini:<ul><li>siapasaya.com: nama domain.</li><li>content.siapasaya.com: subdomain.</li><li>about.siapasaya.com: subdomain</li><li>order.siapasaya.com: subdomain.</li></ul>Pada contoh di atas, dapat Anda lihat bagaimana di dalam domain siapasaya.com terdapat tiga subdomain, yaitu&nbsp;content,&nbsp;about, dan&nbsp;order. Anda bebas mengatur subdomain berdasarkan kebutuhan&nbsp;website Anda.<h2>Sudah Lebih Tahu Tentang&nbsp;Sistem Penamaan Domain?</h2>Anda bisa bekerja sama dengan&nbsp;<a href="http://www.vodea.id">Vodea</a> untuk menentukan nama domain terbaik. Vodea berpengalaman dalam memilih domain yang tepat untuk situs bisnis. Lebih jauh, Vodea siap menjadi mitra digital Anda dengan strategi&nbsp;custom karena&nbsp;‘Every business is unique’. Jadi, Anda sudah paham&nbsp;apa itu sistem penamaan domain?

Blog