We are Vodea
Simplicity behind
digital transformation
We deliver impact for businesses through mobile, website,
and strategy.

Mengenal 4 Perbedaan Front End dan Back End Developer!

December 26, 2022
SHARE
project-image

Jika Anda berkecimpung dalam dunia pemrograman web, Anda wajib mengetahui perbedaan front end dan back end developer. Pada dasarnya, kedua jenis pemrograman ini memiliki keterkaitan yang erat antara satu sama lain. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan terutama dari segi skill yang harus dikuasai.

Selain itu, keduanya juga memegang peranan penting dalam proses pembuatan, serta pengembangan aplikasi. Baik itu desktop, mobile, maupun berbasis web. Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Mari simak dalam artikel ini untuk lebih jelasnya!

Apa itu Front End Developer?

Front end developer adalah pekerjaan di bidang pemrograman yang bertugas untuk mengelola serta mengembangkan tampilan aplikasi atau website

Biasanya, front end developer akan mengkombinasikan teknik desain, teknologi, serta bahasa pemrograman untuk menghasilkan tampilan aplikasi yang menarik, interaktif, dan user friendly. Sedangkan, tugas lainnya mencakup penanganan debugging yang terjadi dalam sebuah aplikasi atau web.  

Kemudian, front end juga bertanggung jawab untuk memastikan kemudahan akses bagi pengguna, ketika menggunakan sebuah website atau aplikasi. Mulai dari desain tampilan (UX), navigasi, form, label, dan lain sebagainya.

Dalam proses pengerjaan program, front end developer wajib menguasai skill bahasa program menggunakan HTML, CSS, dan juga JavaScript. Sehingga nantinya pengguna dapat melihat serta berinteraksi secara langsung. 

Apa itu Back End Developer?

Sebelum membahas tentang perbedaan front end dan back end developer, Anda wajib mengetahui definisi back end developer terlebih dahulu. Back end developer adalah pekerjaan di bidang pemrograman yang bertugas mengembangkan, menyimpan data, serta management antara database dalam situs web atau aplikasi. 

Tiga komponen utama back end developer adalah server, aplikasi, dan juga database. Sehingga seorang back end developer mempunyai peran penting dalam optimasi situs web dan aplikasi.

Pada praktiknya, seorang pengembang back end menggunakan bahasa pemrograman serta rangkaian kerangka kerja untuk setiap proyeknya. Bahasa program tersebut antara lain seperti Java, .NET, PHP, NodeJS, dan Python. 

Selain itu, pengembang back end juga akan bekerja sama dengan tim front end.  Tujuannya, yaitu untuk saling mengirim serta menerima informasi data dalam proses pembuatan dan perngembangan sebuah situs web atau aplikasi.

Perbedaan Front End dan Back End Developer

Setelah mengetahui definisi keduanya, berikut adalah perbedaan antara kedua jenis programer pengembang aplikasi yang wajib Anda ketahui:

1. Perbedaan Cara Kerja

Pada prinsipnya, front end developer bekerja untuk dapat memastikan bahwa sebuah situs web atau aplikasi dapat dilihat dan memiliki tampilan menarik di mata pengguna. Ia akan bertanggung jawab supaya pengguna bisa memperoleh informasi dan berinteraksi dengan admin website atau aplikasi secara nyaman.

Tugas tersebut membuat seorang front end harus berfokus pada segi komposisi tampilan dalam sebuah aplikasi. Selain itu, ia harus bisa memastikan bahwa isi web atau aplikasi tersebut memiliki tampilan dan nuansa yang profesional. Seperti gambar HD, navigasi, layout, isi konten, dan lain sebagainya.

Sementara itu, back end developer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa website atau aplikasi bisa bekerja dan berjalan secara optimal. 

Artinya, back end harus memastikan bahwa semua sistem dalam aplikasi dapat bekerja dengan baik. Selain itu, ia juga harus memastikan tidak terjadi error dan debugging pada saat aplikasi diakses oleh pengguna.

2. Perbedaan Waktu Kerja

Perbedaan front end dan back end developer selanjutnya terletak pada perbedaan waktu kerja. Khusus untuk front end, biasanya mulai dapat bekerja setelah tim UI designer menyelesaikan desain tampilan aplikasi. 

Setelah desain dibuat, barulah front end akan memprogram desain tersebut dalam bahasa HTML, CSS, atau Javascript.

Sementara itu, programer back end bekerja setelah tim front end menyelesaikan tampilan aplikasi dalam bentuk program. Kemudian, tim back end akan menentukan instruksi apa yang dapat bekerja dalam situs atau aplikasi tersebut.

3. Perbedaan Skill dalam Bekerja

Perbedaan selanjutnya juga terlihat dari skill yang mereka gunakan saat bekerja. Seorang front end, wajib memiliki skill HTML, CSS, dan juga JavaScript. Sehingga ia dapat memastikan tampilan aplikasi dapat berjalan secara nyaman dan optimal saat pengguna gunakan.

Melalui skill tersebut, diharapkan programer front end dapat membuat program dengan desain yang menarik dan user friendly. Tentunya, sesuai dengan briefing dari tim UX Designer.

Sementara itu, seorang back end wajib memiliki skill Java, .NET, PHP, NodeJS, dan juga Python untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat berjalan secara optimal. 

Melalui skill tersebut, diharapkan seorang back end developer mampu mengerjakan program dengan metode cepat dan optimasi sistem yang berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga harus mempunyai skill problem solving dan logic thinking, terutama untuk menyelesaikan masalah debug dan error program.

4. Perbedaan Posisi Kerja dalam Perusahaan

Terakhir, perbedaan front end dan back end developer terletak pada posisi kerja dalam perusahan. Bagi orang awam, mungkin keduanya tampak memiliki posisi yang sama dalam sebuah perusahaan, yakni sebagai programmer.

Namun, ternyata terdapat perbedaan posisi antara keduanya. Khusus untuk seorang front end, posisinya umumnya lebih ke arah tim desain produk dan marketing. Sementara itu, untuk back end posisi kerjanya mengarah pada divisi IT, khususnya pengelolaan sistem dan database perusahaan.

Sudah Tahu Perbedaan Front End dan Back End Developer?

Itulah penjelasan tentang perbedaan front end dan back end developer. Jika Anda tengah membutuhkan layanan jasa pembuatan aplikasi berbasis website, Anda bisa mendapatkannya di Vodea

Selain itu, tersedia juga jasa pembuatan mobile apps dan digital management yang akan memaksimalkan kinerja bisnis di era digital. Tunggu apa lagi? Langsung saja buat bisnis Anda lebih teroptimasi secara digital dengan layanan Vodea!