Dalam dunia kerja, human error adalah kejadian yang kerap kali terjadi dan mengganggu performa kerja sebuah tim. Tidak hanya dapat membuat sebuah pekerjaan tertunda, kejadian ini dapat memicu dampak yang lebih besar.

Misalnya kegagalan kerja, kerugian materil, hingga terancamnya keselamatan pekerja. Oleh sebab itu, hal ini sangat mendesak untuk mendapat perhatian khusus. Dengan demikian, Anda dapat menghindari hal seperti ini. Artikel ini akan membahas tentang pengertian, contoh, dan cara mengatasi human error.

Apa Itu Human Error?

Human error adalah istilah dalam Bahasa Inggris yang berarti bahwa kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Dalam dunia kerja, kesalahan ini bermakna bahwa adanya ketidaktepatan atau kesalahan proses kerja yang dilakukan oleh manusia.

Hal ini kemudian memicu dampak negatif pada hasil kerja. Penyebab manusia melakukan kesalahan pada dasarnya adalah sifat manusiawi itu sendiri yang tidak statis. 

Berbeda dengan mesin yang adalah benda mati dan hanya bekerja sesuai program. Manusia memiliki kondisi yang lebih dinamis. Hal ini adalah kelebihan sekaligus kelemahan manusia dalam bekerja.

Sebagai kelebihan, manusia dapat bekerja dengan fleksibel dan memunculkan ide baru. Hal yang tidak ada pada mesin. Sedang kelemahannya, manusia rentan melakukan kesalahan. Namun demikian, human error adalah hal yang dapat diminimalisir.

Contoh Human Error dalam Bisnis

Agar semakin mudah memahami, berikut ini adalah beberapa contoh kesalahan manusia dalam bekerja berdasarkan penyebabnya:

1. Kurangnya Keterampilan

Penyebab kesalahan manusia dalam bekerja yang pertama adalah kurangnya keterampilan. Misalnya, seorang operator mesin pabrik yang baru mulai bekerja, sehingga belum benar-benar terampil.

Akibatnya, ia melakukan kesalahan dalam menekan tombol yang menyebabkan beberapa barang jatuh dan rusak. Ini adalah contoh pertama dari apa itu human error. Hal semacam ini dapat terjadi pada bidang kerja apapun.

2. Kesalahan yang Tidak Disengaja

Penyebab kedua adalah kesalahan yang terjadi akibat ketidaksengajaan. Misalnya, seorang staf finance yang sudah terlalu lelah ketika bekerja. Akibatnya, ia tidak sengaja membatalkan pembayaran yang sebenarnya sudah jatuh tempo.

Dampak lanjutannya adalah perusahan mendapat penalti akibat keterlambatan pembayaran. Berkaca pada contoh ini, pada dasarnya human error adalah hal yang dapat dihindari. Penyebab semacam ini mempengaruhi cara mengatasi human error.

3. Pelanggaran Terhadap Ketentuan

Penyebab yang ketiga adalah pelanggaran yang sengaja terhadap ketentuan atau SOP. Dalam artian, manusia tersebut secara sadar melakukan kesalahan kerja.

Sebagai contoh adalah sopir yang mengetahui bahwa penggunaan bahu jalan tol saat melakukan pengiriman jalan adalah terlarang. Hal ini tidak hanya pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas, namun juga SOP perusahaan.

Cara Mengatasi Human Error dalam Bisnis

Berdasarkan penyebab dan beberapa contoh di atas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kejadian merugikan ini, sebagai berikut:

1. Cari Tahu Penyebab

Berlandas pada pemahaman bahwa human error adalah kejadian yang dapat dihindari, maka cara pertama adalah mencari tahu penyebabnya. Anda kemudian dapat melakukan tindakan preventif berdasar penyebab.

Sebagai contoh, kesalahan yang terjadi akibat kelelahan. Maka, kondisi ini perlu dicegah, misalnya dengan pembatasan waktu lembur. Dengan demikian, pekerja tidak mengalami kelelahan berlebihan yang memicu kesalahan kerja.

Maka, cara mengatasi human error semacam ini adalah pengaturan ulang jam kerja. Demikian contoh solusi dari apa itu human error.

2. Melakukan Pelatihan Lebih Rutin

Kedua, solusi mengatasi human error adalah dengan melakukan pelatihan lebih rutin. Cara ini sesuai untuk kesalahan yang terjadi akibat kurangnya keterampilan. 

Namun, pelatihan sebaiknya tidak hanya untuk para pekerja baru. Anda dapat mengadakan pelatihan rutin. Mulai dari topik tentang pengenalan sistem kerja baru hingga pengingat tentang SOP dan peraturan perusahaan.

3. Mengadakan Evaluasi Berkala

Ada kalanya sebuah kesalahan manusia tidak langsung terkemuka, sehingga kemudian justru meledak seperti bom waktu. Target pertama dari evaluasi adalah segera mendapati kesalahan jika ada.

Dengan demikian, Anda dapat segera melakukan tindakan koreksi. Sedangkan target lebih lanjut dalam evaluasi human error adalah agar para pekerja menjadi semakin waspada dan hati-hati.

4. Memperbaiki Standar Kerja 

Tindakan solutif berikutnya untuk mencegah terjadinya kesalahan adalah memperbaiki standar kerja. Standar kerja bertindak sebagai pedoman kerja. Maka, penyempurnaan standar semestinya dapat mendukung penyempurnaan kerja.

Sebagai contoh, misalnya terjadi kecelakaan kerja dimana kaki seorang staf gudang tertimpa palet kayu ketika memindahkan barang. Maka, salah satu usulan perbaikan adalah penggunaan peralatan keselamatan kerja yang lebih memadai.

5. Menggunakan Sistem Aplikasi yang Baik

Dalam dunia kerja saat ini, manusia bekerja berdampingan dengan mesin dan sistem. Mesin dan sistem tidak hanya berperan untuk membantu tugas manusia menyelesaikan pekerjaanya.

Namun, sistem juga dapat berperan meminimalkan terjadi kesalahan oleh sebab sifat manusiawi. Hal ini berkaca pada beberapa contoh yang telah dibahas sebelumnya, misalnya pada kasus pembatalan pembayaran oleh staf finance.

Menerapkan sistem yang lebih baik dapat menjadi solusi sebagai cara mengatasi human error. Misalnya, sistem menyediakan fitur approval berulang sebelum terjadinya transaksi mencurigakan.

Sudah Tau Apa Itu Human Error dan Cara Mengatasinya?

Jadi, kesimpulannya bahwa human error adalah kesalahan oleh manusia dalam proses kerja. Hal ini kemudian memicu dampak negatif yang merugikan. Meski demikian, hal ini dapat diatasi dengan melakukan beberapa tindakan preventif.

Mendukung jalannya sebuah bisnis yang minim kesalahan, Anda saat ini dapat bekerjasama dengan Vodea. Saat ini Vodea menyediakan berbagai layanan informasi dan transformasi digital.

Tim profesional Vodea akan memberikan bantuan menyeluruh untuk proses digitalisasi yang Anda butuhkan.